»
Review Buku "Guru Gokil Murid Unyu" J. Sumardianta Part 1
Buku ini cukup menggelitik saya ketika pak bayu menceritakan bahwa ada buku bagus lho pak judulnya Guru Gokil Murid Unyu karangan J. Sumardianta, cocok nih untuk para guru seperti kita biar selalu update dan menyatu dengan pola pikir anak jaman sekarang. Guru harus mengerti dengan situasi dan medan yang dihadapi anak-anak jaman sekarang walaupun selisih umur terpaut jauh.
Ketika anda membuka buku ini dari halaman awal terdapat sebuah quote yang cukup menarik perhatian saya. Dan mungkin quote ini juga yang menjadi salah satu alasan saya menjadi seorang pengajar.
"Mengajar merupakan cara terbaik untuk belajar."
Pada halaman pengantar penulis, terdapat quote:
"Pengetahuan tidak berakar pada fakta-fakta yang tertulis dalam buku. Pengetahuan berakar pada rasa ingin tahu. Akar pengetahuan memang pahit, tapi buahnya terasa manis."
Selanjutnya ada 1 paragraf yg memotivasi saya agar terus bertahan di pekerjaan saya yg sekarang dan terus melakukan yg terbaik walaupun memang berat ketika hampir semua sendi di instansi ini sudah bobrok.
"Sekolah tempat saya bekerja telah merubah paradigma saya menjadi guru bermental driver (pengemudi), winner (bermental juara), dan good listener (pendengar yg baik). Bukan guru bermental penumpang (passenger), pecundang (loser), dan tukang bual (bad speaker)."
Guru yg memiliki tujuan hidup tidak sekedar menumpang hidup, mencari nafkah, dan mencari kenyamanan. Guru yg berani mengatasi ketakutan, mengambil resiko, keluar dari zona nyaman, dan selalu menuntut lebih.
Guru yg berperilaku terpuji bukanlah guru yg kerap seenaknya sendiri. Guru yg dihargai karena menghargai muridnya. Guru yg merasa bahagia ketika berhasil mengantarkan kebahagian bagi para muridnya.
Murid bisa melupakan apa saja yg diajarkan maupun dilakukan gurunya. Namun, murid akan selalu mengingat dan mengenang apa saja yg membuat hati mereka tersentuh. Inilah yg merubah paradigma saya sebagai guru. Saya punya keyakinan bahwa masalah utama guru itu bukan sekedar kurikulum dan strategi pengajaran, melainkan semangat. Murid tidak akan mengingat materi pembelajaran, tetapi merekam inspirasi yg tersirat dari sang guru.
Masalah utama guru bukan lagi soal kesejahteraan, melainkan spirit dan keteladanan. Banyak kok guru yg sudah memiliki sertifikasi dan memperoleh tunjangan.
Guru terpuji mengajarkan materi rumit dengan cara sederhana. Guru yg membuat murid ngeh dan mudeng.
Guru yg hebat menginspirasi muridnya. Pusat belajar mengajar adalah murid, bukan guru. Guru hebat mendidik murid menjadi manusia bermental driver dan winner.
Anak-anak zaman sekarang mengalami tantangan, berkaitan dengan pelajaran sekolah yg makin membebani. Mereka juga menghadapi longsoran wibawa nilai-nilai dan runtuhnya norma-norma sosial dalam pergaulan yg membingungkan. Orangtua mengalami tantangan mendidik anak ditengah kecanduan gadget yg meracuni. Guru gokil itu guru hebat yg mampu menginspirasi muridnya menjadi unyu.
Bagi saya, unyu berarti cerdas. Generasi yg tidak hanya galau melulu, tetapi bisa mengatasi persoalan di tengah "mabuk internet" dan kepungan tayangan televisi yg tidak mendidik. Inti kecerdasan adalah kemampuan memecahkan masalah.