Hati - Hati Air Isi Ulang
Hasil penelitian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menunjukkan banyaknya depot air minum isi ulang yang tidak memenuhi standar kelayakan sarana. Hal ini dapat berdampak pada kualitas air yang dijual.
YLKI melakukan penelitian dengan mengambil sampel 20 depot air minum isi ulang di 5 wilayah Jakarta. Hasilnya sejumlah depot kedapatan tidak memenuhi standar pengisian air ulang.
Dari 3000 depot air isi ulang hanya 19% yg memiliki perijinan. tidak memiliki kelayakan dan tanpa ijin usaha. Pemda memiliki kekuasaan untuk mengijinkan atau tidak suatu depot air isi ulang.
Pemerintahan daerah ini yang berhak untuk melakukan pengawasan. Banyak depot yang mencuci galon hanya dengan membilas, tidak disikat. Termasuk tidak menyalakan lampu ultraviolet untuk sterilisasi. "Lampu UV diragukan keasilannya, alat penyikat galon sudah tidak layak
Dari 20 depot yang disurvei, hanya 3 depot yang memenuhi standar pencucian galon dengan benar.
Lihat aja truk - truk tangki yang ngangkut air di depot pengisian air isi ulang, kita kan gak tau gimana tuh dalemnya tangki truk itu. Jangan - jangan berkarat didalamnya kan kita tidak tau. Masih mau minum air yang kemungkinan sempat ditampung di tengki yang berkarat? Tapi ini kemungkinan lho... Manisnya hidup, anda yang menentukan :D kayak iklan aja.
(2010) Mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang (Unnes). Sedang mendalami Teknologi Informasi dan Komputer.
Founder dan DJ dari PTIK Radio (karena produk dari skripsi), Founder and CEO SekitarUnnes.Com
Selanjutnya...
(2014) bekerja sebagai salah satu guru Produktif Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di SMK Ibu Kartini Semarang. (Oktober 2014) Dipercayai untuk menjadi Pembina OSIS dan Kepala Laboratorium RPL.
Sedang berusaha menerapkan model project based learning di jurusan RPL SMK Ibu Kartini yg tergolong baru ini, karena ingin sekali mendapatkan hasil karya anak-anak SMK yg fresh, kreatif, inovatif, dan berdampak bagi lingkungan sekitar.
(April 2015) Sedang melanjutkan studi Magister Teknik Informatika di Pascasarjana Udinus Semarang
Sekarang (Juli 2015) masih bekerja sebagai salah satu Guru di SMK Ibu Kartini Semarang dan di tambah menjadi Guru Produktif Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMKN 8 Semarang.
(18 Juli 2016) memutuskan untuk resign dari SMK Ibu Kartini. (Juli 2016 - Sekarang) Full mengajar di jurusan TKJ SMKN 8 Semarang.