Wacana Tentang Legalisasi Lokalisasi
Akhir - akhir ini memang lagi santer diberitakan baik di media elektronik maupun di media cetak tentang pro dan kontra legalisasi lokalisasi.
Rasanya sudah banyak pakar-pakar dan para ormas-ormas yang teriak sana sini mengenai hal ini.
Sedikit yang ingin saya tambahkan, menurut opini saya mengenai hal ini.
Pada hakikatnya, yang perlu digaris bawahi ialah semua yang namanya kebijakan itu niatnya baik. Belum ada rasanya kalo membuat kebijakan itu berniat buruk. Namun kadang kala kita juga perlu untuk mencari dan menimbang seberapa besar kadar baiknya, apakah jika kebijakan ini dijalankan akan menghasilkan kadar kebaikan lebih besar dari buruknya atau malah sebaliknya. Ini yang sebelumnya harus dipertimbangkan.
Dalam menjalani kehidupan ini, kadang dan pasti ada yang namanya setuju dan tidak setuju. Setiap kepala mempunyai sudut pandang yang berbeda beda. Tinggal gimana kita menyikapinya.
Kembali pada hakikat kebijakan itu niatnya baik.
Opini saya, dilegalkannya lokalisasi semata-mata agar dapat dibina dan diatur. Bukan berarti di halalkan. Dengan dilokalisir, efek negatif perzinahan dapat dikelola dan dikontrol sehingga tidak menyebar ke masyarakat secara luas, termasuk penyebaran virus HIV. Dengan kontrol yang ketat dan penyadaran yang terencana, secara perlahan keberadaan lokalisasi akan tutup dengan sendirinya karena para penghuninya telah sadar dan menemukan jalan lain yang lebih santun.
Bayangin semisal tidak dilokalisir, tidak ada tempat yang jelas. Para PSK tersebut berkeliaran di daerah sodara-sodara. Apa tidak risih juga. Memang kesadaran yang utama, tapi tidak akan mungkin tanpa peran aktif dari kita.
Satu lagi yang perlu di ingatkan, bahwa kejahatan, keburukan tidak akan pernah hilang dari muka bumi ini sampai tiba waktunya. Kejahatan dan kebaikan akan selalu ada bagaikan dua sisi mata uang. Allah sudah jelas bahwa semua diciptakan berpasang pasangan, begitu juga dalam hal kebaika dan keburukan, suka dan tidak suka.
Sekarang tinggal gimana kita akan memilih itu semua.....
(2010) Mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang (Unnes). Sedang mendalami Teknologi Informasi dan Komputer.
Founder dan DJ dari PTIK Radio (karena produk dari skripsi), Founder and CEO SekitarUnnes.Com
Selanjutnya...
(2014) bekerja sebagai salah satu guru Produktif Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di SMK Ibu Kartini Semarang. (Oktober 2014) Dipercayai untuk menjadi Pembina OSIS dan Kepala Laboratorium RPL.
Sedang berusaha menerapkan model project based learning di jurusan RPL SMK Ibu Kartini yg tergolong baru ini, karena ingin sekali mendapatkan hasil karya anak-anak SMK yg fresh, kreatif, inovatif, dan berdampak bagi lingkungan sekitar.
(April 2015) Sedang melanjutkan studi Magister Teknik Informatika di Pascasarjana Udinus Semarang
Sekarang (Juli 2015) masih bekerja sebagai salah satu Guru di SMK Ibu Kartini Semarang dan di tambah menjadi Guru Produktif Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMKN 8 Semarang.
(18 Juli 2016) memutuskan untuk resign dari SMK Ibu Kartini. (Juli 2016 - Sekarang) Full mengajar di jurusan TKJ SMKN 8 Semarang.