Rahadi Teguh Prasetyo

Yogyakarta - Dosen UGM Oce Madril akhirnya memilih memakai sepatu untuk menyelesaikan pengurusan paspornya yang hilang. Sebelumnya Dosen UGM ini datang ke kantor imigrasi dengan memakai sandal jepit, karena seperti biasa beliau sering mengenakan sandal jepit ketika berangkat kerja kemudian ganti sepatu ditempat kerjanya.

Oce Madril sempat dicegat oleh satpam di kantor imigrasi karena mengenakan sandal jepit, Oce pun sempat berkilah dengan alasan hanya sebentar untuk wawancara saja.


Ini opini saya:
Ya beginilah padahal seorang dosen di UGM lho, paling tidak  menghargai diri sendiri lah pak. Memakai atribut yang formal termasuk sepatu.

Ya, dimana bumi itu dipijak disitulah langit dijunjung. Mungkin bapak punya aturan sendiri untuk diri bapak. Tapi ini kan juga peraturan yang masih biasa menurut saya. Memakai pakaian yang formal, atribut yang formal. Lagian juga tidak merugikan kok, malah bisa menghargai diri sendiri kan dengan memakai pakaian yang formal.

udah gitu pak Oce ini masih aja berkilah untuk memaksa masuk.
"Harusnya kantor imigrasi tidak menghalangi warga negara untuk mengurus pelayanan paspor," katanya.

Ingat pak, memakai pakaian yang bagus, yang formal juga bukan buat siapa-siapa kok pak. Yang lebih penting itu untuk menghargai diri kita sendiri.

Ini pak oce juga sempat mengambil foto melalui telepon selulernya.