Ketika Teknologi menguasai dunia, kesadaran etika lah yg diperlukan
Kemarin, tepatnya tanggal 7 April 2011 saya baru saja membaca di selebaran koran kampus saya. Ya Express, koran yg kalo tidak salah terbit tiap bulan ini menuliskan dalam salah satu halamannya mengenai artikel yang berjudul "Arief Berteknologi".
Berikut ini kutipan dari Express 7 April 2011 vol IX No 6:
artikel dengan judul :
"Arief Berteknologi"
Batubar : 61 dalam jurnal UGM edisi ke-8 menuliskan, jika kita sudah mengetahui ilmu (apa, bagaimana), maka kita wajib naik ke tahapan etika (bolehkah, baikkah). Kalau tidak, teknologi akan menjadi binatang buas yang siap menerkam kita. Etika itu diperlukan untuk memberi bingkai, pagar, rambu-rambu, dan pembimbing perkembangan teknologi.
Jadi, kesimpulan yang dapat saya ambil dari secuil artikel ini adalah Ketika Teknologi Menguasai Dunia, Kesadaran Etika lah yang Diperlukan. Sesuai kutipan artikel diatas, jika kita tidak memiliki etika untuk mendasari teknologi, kita sendiri yang menjadi korban dari teknologi tersebut. Padahal, hakikat utama dari teknologi adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Berikut ini adalah contoh-contoh nyata yang saya ambil dari beberapa sumber mengenai akibat dari teknologi :
kita mulai dari masalah yang sepele,
Karena Cemburu, Pasangan Muda di Bandung Cerai Gara-gara Facebook.
sumber: [disini]
kita lihat penjelasan selanjutnya,
Bagi Anda facebooker yang telah menikah, diimbau bijaksana menggunakan situs jejaring sosial satu ini. Iseng-iseng berkirim wall atau komentar mesra kepada teman Anda, bisa berujung pada perceraian.
Dalam berita ini salah satu dari pasangan suami istri ini mengaku iseng-iseng facebookan dengan menggunakan kata-kata mesra yang membuat cemburu pasangannya.
Kesimpulan: Jadi janganlah kita itu iseng facebookan dengan lawan jenis menggunakan kata-kata mesra yang membuat pasangan cemburu. Itu fatal. Facebook memang memberi manfaat tapi ada juga yang negatifnya.
Diatas adalah salah satu berita yang saya baca hari ini, tgl 3 mei 2011. cukuplah untuk menjadi bahan pembelajaran kita kedepannya.
(2010) Mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang (Unnes). Sedang mendalami Teknologi Informasi dan Komputer.
Founder dan DJ dari PTIK Radio (karena produk dari skripsi), Founder and CEO SekitarUnnes.Com
Selanjutnya...
(2014) bekerja sebagai salah satu guru Produktif Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di SMK Ibu Kartini Semarang. (Oktober 2014) Dipercayai untuk menjadi Pembina OSIS dan Kepala Laboratorium RPL.
Sedang berusaha menerapkan model project based learning di jurusan RPL SMK Ibu Kartini yg tergolong baru ini, karena ingin sekali mendapatkan hasil karya anak-anak SMK yg fresh, kreatif, inovatif, dan berdampak bagi lingkungan sekitar.
(April 2015) Sedang melanjutkan studi Magister Teknik Informatika di Pascasarjana Udinus Semarang
Sekarang (Juli 2015) masih bekerja sebagai salah satu Guru di SMK Ibu Kartini Semarang dan di tambah menjadi Guru Produktif Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMKN 8 Semarang.
(18 Juli 2016) memutuskan untuk resign dari SMK Ibu Kartini. (Juli 2016 - Sekarang) Full mengajar di jurusan TKJ SMKN 8 Semarang.