Rahadi Teguh Prasetyo

Allahu Akbar... Allahu Akbar.... Allahu Akbar...
Suara Takbir bertalu-talu di masjid, mengagungkan nama Allah S.W.T yang Maha Besar.

Hari ini tepat hari dimana nabi Ibrahim melaksanakan mimpi dari Allah untuk mengorbankan anak kesayangannya yaitu nabi Ismail untuk menguji ketaqwa'an nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim pada masa itu tidak dikaruniai anak oleh Allah, sehingga nabi Ibrahim memohon diberi anak kepada Allah dan atas kesabaranya Allah memberi anak untuk nabi Ibrahim yang bernama Ismail. Ismail adalah anak pertama nabi Ibrahim oleh karena itu, Beliau sangat sayang kepada Ismail. Hingga sampai pada suatu malam Allah memberi petenjuk melalui mimpi kepada nabi Ibrahim untuk mengorbankan anak yang disayanginya untuk menguji ketaqwaan nabi Ibrahim.

Bagaiamana perasaan orang tua jika dihadapkan hal seperti ini??

Antara ketaqwaan dan rasa cinta?

Kemudian nabi Ibrahim mengorbankan anaknya demi ketaqwaan kepada Allah, karena nabi Ibrahim sadar bahwa anak adalah titipan Allah dan kapanpun Allah berkehendak Allah dapat mengambilnya.
Dan saat itu nabi Ibrahim melaksanakan mimpinya dengan menyembelih anaknya sendiri. Karena ketaqwaan nabi Ibrahim kepada Allah, Ismail yang akan disembelih diganti dengan seekor domba oleh Allah. Begitulah jika Allah berkehendak. Kun Fayakun!!